SURABAYA - Tak sekali pun tiga bocah putih itu bermimpi merayakan ulang tahun (ultah) di penjara. Namun, karena orang tua dibui, mereka menyanyikan lagu ulang tahun dan memotong kue di Rumah Tahanan Medaeng. Peluk-cium berurai air mata.
Tiga bocah tersebut ialah H. Krisna Yoni, 8; H. Indra Mulyana, 4; dan Dewangga Surya Kusuma, 3. Mereka adalah tiga jagoan putra Urdayanti, 33, narapidana kasus perdagangan manusia (trafficking), salah seorang penghuni Rutan Medaeng. Ayah mereka, Johan, dilayar ke Lapas Porong karena kasus yang sama.
Luapan rindu seketika tumpah. Bocah-bocah itu telah terpisah dari orang tuanya sejak empat bulan lalu. Air mata Yanti pun keluar begitu tiga buah hatinya tiba di gereja Rutan Medaeng kemarin (10/6) pagi. Dia peluk sekaligus tiga bocah itu. Puluhan hadirin menahan haru. Hening. "Ulang tahun mereka dibarengkan supaya tidak ada rasa iri," kata Lanny Chandra, pemimpin Pelayanan Pelita Kasih Jatim, yang ikut datang. Krisna lahir pada 4 Juni 2002, Indra 26 Mei 2004, dan Dewangga 18 Juni 2005.
Lagu ucapan ulang tahun terdengar untuk Krisna, Indra, dan Dewangga. Mereka terlihat bahagia. Hadir pula dalam ultah itu Roy Marten dan Pendeta Alce Anneke Wantalangi. Setelah itu, kue ultah dipotong. Prosesi acara ultah hanya berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah itu, Krisna, Indra, dan Dewangga harus keluar rutan. Sepeninggal orang tuanya yang harus menjalani hukuman, bocah-bocah tersebut tinggal di gereja Pendeta Anneke. "Saya senang tinggal di tempat Mami Anneke," ucap Krisna disambut anggukan dua adiknya. Perpisahan kembali membelah pertemuan itu. Satu per satu, Yanti menciumi semua buah hatinya. "Anak-anak jangan nakal. Jadi anak yang baik ya," ucap Yanti.
Yanti dan Johan terbelit kasus trafficking karena mengantar pembantunya -sebut saja Wati- ke kawasan Gang Dolly. Nah, saat muncikari Wati tertangkap, Yanti dan Johan juga dijadikan tersangka. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menghukum Yanti 3 tahun penjara dan Johan 4 tahun. (may/roz)
Tiga bocah tersebut ialah H. Krisna Yoni, 8; H. Indra Mulyana, 4; dan Dewangga Surya Kusuma, 3. Mereka adalah tiga jagoan putra Urdayanti, 33, narapidana kasus perdagangan manusia (trafficking), salah seorang penghuni Rutan Medaeng. Ayah mereka, Johan, dilayar ke Lapas Porong karena kasus yang sama.
Luapan rindu seketika tumpah. Bocah-bocah itu telah terpisah dari orang tuanya sejak empat bulan lalu. Air mata Yanti pun keluar begitu tiga buah hatinya tiba di gereja Rutan Medaeng kemarin (10/6) pagi. Dia peluk sekaligus tiga bocah itu. Puluhan hadirin menahan haru. Hening. "Ulang tahun mereka dibarengkan supaya tidak ada rasa iri," kata Lanny Chandra, pemimpin Pelayanan Pelita Kasih Jatim, yang ikut datang. Krisna lahir pada 4 Juni 2002, Indra 26 Mei 2004, dan Dewangga 18 Juni 2005.
Lagu ucapan ulang tahun terdengar untuk Krisna, Indra, dan Dewangga. Mereka terlihat bahagia. Hadir pula dalam ultah itu Roy Marten dan Pendeta Alce Anneke Wantalangi. Setelah itu, kue ultah dipotong. Prosesi acara ultah hanya berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah itu, Krisna, Indra, dan Dewangga harus keluar rutan. Sepeninggal orang tuanya yang harus menjalani hukuman, bocah-bocah tersebut tinggal di gereja Pendeta Anneke. "Saya senang tinggal di tempat Mami Anneke," ucap Krisna disambut anggukan dua adiknya. Perpisahan kembali membelah pertemuan itu. Satu per satu, Yanti menciumi semua buah hatinya. "Anak-anak jangan nakal. Jadi anak yang baik ya," ucap Yanti.
Yanti dan Johan terbelit kasus trafficking karena mengantar pembantunya -sebut saja Wati- ke kawasan Gang Dolly. Nah, saat muncikari Wati tertangkap, Yanti dan Johan juga dijadikan tersangka. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menghukum Yanti 3 tahun penjara dan Johan 4 tahun. (may/roz)
Amazing of God...
ReplyDeleteSaya ikut merasakan sukacita disaat ke tiga anak itu bersukacita, sedih rasanya melihat mereka yang masih kecil harus mengalami krisis kasih sayang dari orang tua mereka yang harus menjalani sebagai pesakitan di LP, saya tau Kasih Bapa lah yang akan memeluk mereka, biar tetap visi Rumah Pemulihan Shekinah Glory boleh membantu mereka yang terhilang baik yang normal maupun yang kurang waras.
Maju Trus Menyatakan Kasih Bapa...
Semangat..
GBU